Olahan Kedelai

Selasa, 04 April 2017

Olahan Kedelai




Tempe 
Dahulu, tempe merupakan produk kearifan lokal yang telah tercatat dalam buku Serat Centhini di abad ke-18. Walau semula dikembangkan dari kedelai hitam nan gurih kaya asam amino glutamat, selera masyarakat yang berubah membuatnya beralih ke bahan baku kedelai kuning berkat warnanya yang lebih menarik. Cara membuat tempe dimulai dari perebusan kedelai, pengupasan, perendaman, dan pembersihan. Fermentasi dilakukan menggunakan daun pisang bersama campuran ragi tempe, jamur jenis Rhizopus.
 Susu Kedelai
Walau disebut susu, kenyataannya minuman ini adalah sari kedelai. Bergizi tinggi, susu kedelai cocok dikonsumsi oleh  penderita lactose intolerance atau alergi susu sapi. Susu kedelai diperoleh dengan cara menghaluskan kedelai bersama air, disaring, kemudian dimasak untuk mematikan bakteri yang mungkin terkandung di dalamnya. Susu kedelai dalam berbagai rasa, seperti cokelat dan buah-buahan, sangat digemari.

Tahu
Sari kedelai dapat diproses lebih lanjut menjadi tahu. Dimasak dan ditambahkan bahan koagulen --salah satunya cuka masak-- yang membuat protein pada kedelai menggumpal. Hasil gumpalan ini disaring dan diperas untuk mengurangi kadar airnya, kemudian dicetak. Banyak jenis tahu yang dijual di pasaran. Selain tahu putih, ada tahu kuning yang diwarnai dengan kunyit, tahu pong, tahu takwa, tahu sutra, dan lainnya.

Kembang tahu
Memiliki tekstur yang lebih lembut dari tahu biasa. Proses pembuatannya serupa dengan proses pembuatan tahu. Sari kedelai diberi bahan koagulan hingga menggumpal. Namun, tidak melewati proses penyaringan dan pemerasan. Kandungan air yang banyak memang disengaja agar teksturnya lembut. Kembang tahu biasa hadir dalam bentuk hidangan penutup. Disajikan bersama sirop jahe dan gula merah.

Kembang tahu kering
Bentuknya kering. Perlu diseduh terlebih dahulu saat akan digunakan dalam masakan. Kembang tahu jenis ini dibuat dari susu kedelai yang dipanaskan pada suhu tinggi secara terus-menerus. Protein yang dipanaskan akan membentuk lapisan tipis di permukaan. Lapisan ini diangkat, kemudian dikeringkan.

Oncom
Ampas atau sisa penyaringan kedelai dari proses pembuatan susu kedelai atau tahu dapat diolah kembali untuk menghasilkan oncom. Ampas kedelai ditambahkan tepung singkong sebagai bahan perekat, kemudian dikukus hingga matang. Setelah dicetak, ampas tahu ini kemudian ditaburi ragi oncom (Neurospora sitophila). Dengan masa inkubasi selama 2 hari, ampas tahu akan berubah menjadi oncom berwarna oranye.

Taoco
Konon, bumbu masak ini berasal dari tanah Tiongkok. Merupakan hasil fermentasi kedelai kuning yang telah direbus, dihaluskan, dan diaduk bersama tepung terigu. Direndam dengan air garam, lalu didiamkan selama beberapa minggu hingga menjadi taoco. Rasanya asin dengan aroma menyengat khas taoco. Banyak daerah penghasil taoco di Indonesia. Cianjur dan Medan di antara yang ternama. Tiap daerah memiliki keunikan rasa pada taoconya. Di Cina, taoco biasa disebut tausi. Dibuat dari kedelai hitam dan rasanya lebih asin.

Kecap
Bumbu masak yang sekaligus menjadi condiment ini dibuat dari kedelai kuning atau kedelai hitam. Kedelai yang sudah direbus ditiriskan, diberi ragi dan didiamkan selama beberapa hari. Setelah itu, kedelai difermentasi lagi dalam air selama beberapa bulan. Setelahnya, kedelai dimasak dengan tambahan rempah. Kecap asin dan kecap manis dibedakan pada proses pemasakannya. Untuk kecap manis, ditambahkan gula jawa dan rempah seperti daun salam, jahe, serai, dan lainnya.

Miso
Di Jepang, kedelai juga diolah menjadi miso. Pasta dibuat dari kedelai yang difermentasi dengan jamur Aspergillus oryzae. Selain kedelai, beberapa bahan lain kerap digunakan sebagai bahan pembuatan miso, seperti beras, barley, atau gandum. Miso digunakan dalam campuran makanan, seperti pembuatan sup, salad, saus untuk yakitori, dan masih banyak lagi.


Gochujang
Gochujang merupakan campuran dari kedelai, cabai merah bubuk, dan tepung ketan yang difermentasi. Merupakan bumbu masak khas Korea. Secara tradisional, pembuatannya sangat unik, disimpan dalam kendi yang diletakkan di luar ruangan. Digunakan sebagai bahan campuran masakan, seperti bibimbap, sup, dan banyak masakan Korea lainnya

0 komentar :

Posting Komentar