Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai

Selasa, 04 April 2017

Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai


Hama dan Penyakit
Hama tanaman kedelai umumnya banyak menye-rang bagian batang tanaman muda, daun dan polong. Hama utama tanaman kedelai setelah padi gadu yaitu tikus, ulat grayak dan hama penggerek polong.
a.   Pengendalian hama tanaman yang masih muda
Hama yang biasa menyerang yaitu lalat kacang atau lalat bibit. Lalat bibit meletakan telurnya pada keeping biji atau daun muda, menetas dan menggerak batang. Penggunaan insektisida Larvin pada benih dapat menekan serangan hama ini, dengan dosis 20 gram/kg benih.
b.   Pengendalian hama daun.
Hama daun terdiri dari berbagai jenis ulat, terutama ulat grayak, aphis dan lalat putih. Pengamatan intensif disertai pencegahan dini sangat diperlukan. Apabila tidak bisa diatasi dengan pencegahan, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan Atabron 50 EC, Matador 25 EC, Bayrusil 250 EC dengan dosis 2 cc/liter air.
c.    Pengendalian hama polong.
Hama polong terdiri dari penggerek polong dan pengisap polong. Pengendaliannya secara preventif dilakukan penyemprotan insektisida pada satu minggu setelah berbunga, dan diulang setiap dua minggu jika terdapat serangan, penyemprotan dihentikan dua minggu sebelum dipanen. Insektisida yang dapat digunakan yaitu : Trebon50 EC, Tamaron 200 LC dan Lannate dengan dosis 2 cc/liter air
d.   Pengendalian hama tikus
-       Sebelum tanam kedelai, yaitu menjelang panen padi, adakan gerakan pengendalian tikus secara intensif dengan cara gropyokan dan emposan.
-       Lingkungan sekitar tanaman harus bersih, untuk meng- hindari tikus bersarang.
-       Adakan pengemposan dan pengumpanan tikus terus menerus selama pertanaman kedelai.
e.    Pengendalian penyakit
Untuk pengendalian penyakit karat daun dan sclerotium, dapat digunakan fungsidida, seperti ithaneM-45 dengan dosisi 2 gram / liter air. Sedangkan penyakit-penyakit tanaman kedelai yang disebabkan oleh bakteri  dan virus masih sulit pengendaliannya, oleh sebab itu sebaiknya dilakukan iradikasi (tanaman yang terserang  dicabut dan dibakar) atau memberantas serangga yang merupakan penularnya (vektor)

0 komentar :

Posting Komentar